BAB
II
PEMBAHASAN
Jenis-jenis
posisi tidur
1. Posisi
supine (terlentang).
2. Posisi
fowler (setengah duduk) dengan kombinasi semi fowler dan high fowler.
3. Posisi
trendelenburgh
4. Posisi
prone (tengkurap)
5. Posisi
latera (miring)
6. Posisi
sims
7. Posisi
dorsal recumbent
8. Posisi
litotomi
9. Posisi
knee chest
A. Posisi
Supine
Posisi supine adalah posisi pasien
terbaring terlentang dengan kedua tangan dan kaki lurus dalam posisi
horizontal.Posisi ini merupakan posisi yang paling lazim.
Tujuan
Posisi ini banyak digunakan pada pasien
tirah baring (bedrest) untuk memberikan posisi yang nyaman dan pada perawatan
tulang belakang.
Prosedur
1. Memberitahu
pasien
2. Mencuci
tangan
3. Tempatkan
pasien dalam posisi terlentang di tempat tidur
4. Letakan
bantal dibawah kepala
5. Jika
diperlukan,dapat ditempatkan :
a. Handuk
kecil dibawah spina lumbal apabila terdapat kontra indikasi
b. Gulung
handuk kecil/guling dibawah lutut sampai mengangkat tumit
c. Papan
menahan kaki dibawah telapak kaki pasien untuk mencegah pasien melorot
d. Bantal
dibawah lengan bawah yang telungkup untuk mempertahankan lengan atas sejajar
tubuh.
6. Merapikan tempat tidur.
7. Mencuci
tangan.
B. Posisi
Fowler
Posisi Fowler (setengah duduk)
adalah posisi tidur pasien dengan kepala dan dada lebih tinggi dari pada posisi
panggul dan kaki. Pada posisi semi fowler kepala dan dada dinaikan dengan sudut
30-45° sedangkan pada posisi higt fowler,posisi kepala dan dada dinaikan hingga
45-80°.
Tujuan
Posisi ini digunakan untuk pasien
yang mengalami masalah pernafasan dan pasien dengan gangguan jantung.
Prosedur
1. Identifikasi
kebutuhan pasien akan posisi fowler
2. Jelaskan
pada pasien tentang tujuan/manfaat dari posisi ini.
3. Jaga
privasi pasien
4. Siapkan
alat-alat
5. Cuci
tangan
6. Buat
posisi tempat tidur yang memudahkan untuk bekerja(sesuai dengan tinggi perawat)
7. Sesuaikan
berat badan pasien dan perawat,gungakan alat bantu pengangkat
8. Kaji
daerah-daerah yang mungkin tertekan
9. Atur
tempat tidur pada pisisi datar. Ambil semua bantal dan perlengkapan lain yang
digunakan pada posisi sebelumnya.beri bantal pada tempat tidur pasien bagian
atas.pindahkan pasien ke bagian atas tempat tidur. Ajak pasien bekerja sama.
a. Tekut
lutut pasien dan anjurkan untuk meletakan tangan di atas dadanya
b. Letakan
satu tangan perawat dibawah bahu pasien
c. Angkat
dan tarik pasien sesuai yang diinginkan,minta pasien untuk mendorong kakinya
d. Yakini
bahwa bokong pasien berada tepat pada sudut lekukan tempat tidur
10. Naikan
posisi tempat tidur bagian kepala 30-40° atau sesuai kebutuhan
11. Letakan
bantal kecil/lunak dibawah kepala
12. Letakan
bantal kecil/gulungan handuk didaerah lekuk pinggang jika terdapat celah kecil
didaerah tersebut
13. Letakan
bantal kecil mulai dari bawah lutut sampai tumit
14. Letakan
guling disisi luar paha
15. Letakan
papan penghalang pada telapak kaki pasien
16. Letakan
bantal untuk mendukung lengan dan tangan jika pasien tidak dapat menggerakan
lengan
17. Evaluasi
tindakan yang telah dilakukan dengan menilai rasa nyaman pasien
18. Rapikan
alat-alat dan cuci tangan
19. Catat
tindakan yang telah dilakukan
C. Posisi
Trendelenburg
Posisi trendelenburg adalah
posisi tubuh terlentang dengan bagian kepala dan dada lebih rendah dari pada
kaki.
Tujuan
1. Agar
darah lebih banyak mengalir kekepala pada keadaan shock dan hipotensi
2. Unntuk
memudahkan operasi didaerah perut
3. Untuk
memudahkan perawatan dan pemeriksaan tertentu
Persiapan
alat
·
Untuk tempat tidur yang dapat diatur
ketinggian bagian atas atau bawah,tidak diperlukan alat
·
Dua potong balok yang sama tinggi untuk
meninggikan bagian kaki tempat tidur untuk tempat tidur biasa.
Prosedur
Turunkan bagian kepala tempat tidur
atau tinggikan bagian kaki tempat tidur dengan mengganjal kedua kaki tempat
tidur dengan balok yang sama tinggi. Yang harus diperhatikan:
Keadaan
umum pasien, seperti nadi, tekanan darah, suhu, pernapasan, dan ekspresi wajah.
D. Posisi
Prone
Posisi prone
adalah posisi pasien telungkup dengan kepala menghadap ke samping.
Tujuan
Mencegah
kotraktur fleksi pada bokong dan lutut. Meningkatkan drainase dari mulut, oleh
karena itu sangat bermanfaat untuk pasien pascaoprasi mulut dan tenggorokan. Kerugian
dari posisi ini adalah menyebabkan lordosis lumbal dan lateral rotasi pada
leher.
Persiapan
Alat
·
Tiga buah bantal
Prosedur
1. Kaji
kebutuhan pasien akan posisi prone.
2. Lakukan
prosedur 2-7 seperti pada posisi fowler.
3. Kaji
daerah yang mungkin tertekan pada posisi ini, seperti jari-jari, lutut, genital
(pada laki-laki), payudara (pada perempuan), prosessus akromius bahu, pipi, dan
telinga.
4. Atur
tempat tidur pada posisi datar. Ambil semua bantal dan perlengkapan lain yang
digunakan pada posisi sebelumnya. Letakkan bantal pada tempat tidur bagian
atas. Atur posisi pasien pada bagian atas tempat tidur. Ajak pasien bekerja
sama.
a. Tekuk
lutut pasien dan anjurkan untuk meletakkan tangan di atas dada.
b. Letakkan
satu tangan di bawah bahu pasien dan tangan yang lain di bawah paha pasien.
c. Angkat
dan tarik pasien sesuai yang diinginkan, mintalah pasien untuk mendorong
kakinya.
5. Miringkan
pasien dengan lengan diposisikan dekat ke tubuhnya, siku lurus dan tangan di
atas pahanya. Posisikan tengkurap di tengah tempat tidur yang datar.
6. Hadapkan
kepala pasien ke satu sisi, letakkan bantal kecil di bawah kepala, tetapi tidak
sampai bahu.
7. Letakkan
bantal kecil di bawah perut mulai dari diafragma sampai Krista iliaka.
8. Letakkan
bantal di bawah kaki, mulai dari mulut hingga tumit.
9. Evaluasi
tindakan yang telah dilakukan dengan menilai rasa nyaman pada pasien.
10. Rapikan
alat-alat dan cuci tangan.
11. Catat
tindakan yang telah dilakukan.
E. Posisi
Lateral
Posisi Lateral adalah posisi pasien berbaring miring
pada satu sisi tubuh.
Tujuan
Posisi
ini baik digunakan untuk pasien yang membutuhkan istirahat atau tidur yang
baik. Posisi lateral juga menghilangkan tekanan pada sakrum dan tumit.
Prosedur
1. Identifikasi
kebutuhan pasien akan posisi lateral.
2. Lakukan
prosedur 2-7 seperti pada posisi flower.
3. Kaji
daerah-daerah yang mungkin tertekan pada posisi tidur ini, seperti ischium,
telinga bawah, pipi, lateral maleolus tumit bawah, medial maleolus tumit atas,
dan trokanter major.
4. Atur
tempat tidur pada posisi datar. Ambil semua bantal dan perlengkapan lain yang
digunakan pada posisi sebelumnya. Letakkan bantal pada tempat tidur pasien
bagian atas. Atur posisi pasien pada bagian atas tempat tidur. Ajak pasien
bekerja sama.
a. Tekuk
lutut pasien dan anjurkan untuk meletakkan tangan di atas dadanya.
b. Letakkan
satu tangan anda di bawah paha pasien.
c. Angkat
dan tarik pasien sesuai yang diinginkan, mintalah pasien untuk mendorong
kakinya.
5. Bantu
pasien miring
6. Letakkan
bantal di bawah kepala dan leher.
7. Atur
posisi bahu di bawah sedikit fleksi dan agak condong ke depan, lengan atas
didukung dengan bantal setinggi bahu.
8. Letakkan
bantal yang keras pada punggung pasien untuk menstabilkan posisi.
9. Letakkan
dua atau lebih bantal di antara kedua kaki pasien dengan posisi kaki sebelah
atas semifleksi. Bantal harus menyangga tunggkai dengan baik, dari lipat paha
hingga kaki.
10. Evaluasi
tindakan yang telah dilakukan dengan menilai rasa nyaman pada pasien.
11. Rapikan
alat-alat dan cuci tangan.
12. Catat
tindakan yang telah dilakukan.
(RANGE
OF MOVEMENT / ROM)
Fleksi
dan ekstensi pergelangan tangan
1.
Tekuk tangan pasien kedepan sejauh mungkin
Fleksi
dan ekstensi siku
2.
Tekuk siku pasien sehingga tangannya mendekat bahu
3.
Lakukan dan kembalikan ke posisi semula
Pronasi
dan supinasi lengan bawah
4.
Putar lengan bawah pasien sehingga telapaknya menjauhinya
5.
Kembalikan keposisi semula
6.
Putar lengan bawah pasien sehingga telapak tangannya menghadap kearahnya
7.
Kembalikan keposisi semula
Pronasi
fleksi bahu
8.
Angkat lengan pasien pada posisi semula
Abduksi
dan Adduksi
9.
Gerakan lengan pasien menjauh dari tubuhnya kearah perawat
10.
Kembalikan keposisi semula
Rotasi
bahu
11.
Gerakkan lengan bawah kebawah sampai menyentuh tempat tidur, telapak tangan
menghadap kebawah
12.
Kembalikan keposisi semula
13.
Gerakkan lengan bawah kebelakang sampai menyentuh tempat tidur, telapak tangan
menghadap keatas
14.
Kembalikan keposisi semula
Fleksi
dan ekstensi jari-jari kaki
15.
Tekuk jari-jari kaki kebawah
16.
Luruskan jari-jari kemudian dorong kebelakang
17.
Kembalikan ke posisi semula
Infersi
dan efersi kaki
18.
Putar kaki kedalam sehingga telapak kaki menghadap ke kaki lainnya
19.
Kembalikan keposisi semula
20.
Putar kaki keluar sehingga bagian telapak kaki menjauhi kaki lainnya
21.
Kembalikan keposisi semula
Fleksi
dan ekstensi pergelangan kaki
22.
Tekuk pergelangan kaki, arahkan jari-jari kaki kearah dada pasien
23.
Kembalikan ke posisi semula
24.
Tekuk pergelangan kaki menjauhi dada pasien
Fleksi
dan ekstensi lutut
25.
Angkat kaki, tekuk pada lutut dan pangkah paha
26.
Lanjutkan menekuk lutut kearah dada sejauh mungkin
27.
Kebawahkan kaki dan luruskan lutut dengan mengangkat kaki keatas
28.
Kembali keposisi semula
Rotasi
pangkal paha
29.
Putar kaki menjauhi perawat
30.
Putar kaki ke arah perawat
31.
Kembalikan keposisi semula
Abduksi
dan adduksi pangkal paha
32.
Jaga posisi kaki pasien lurus, angkat kaki kurang lebih 8 cm dari tempat tidur,
gerakkan kaki menjauhi badan pasien
33.
Gerakkan kaki mendekati badan pasien
34.
Kembalikan keposisi semula
BAB
III
PENUTUP
Simpulan
Body mekanik merupakan penggunaan tubuh yang efisien,
terkoordinir dan aman untuk menghasilkan pergerakan dan mempertahankan
keseimbangan selama aktivitas. Mekanika tubuh dan ambulasi merupakan bagian
dari kebutuhan aktivitas manusia. Mekanika tubuh adalah koordinasi dari
muskuloskeletal dan sistem saraf untuk mempertahankan keseimbangan yang tepat.
Mekanisme tubuh dan ambulasi merupakan cara menggunakan tubuh secara efisien
yaitu tidak banyak mengeluarkan tenaga, terkoordinasi serta aman dalam
menggerakkan dan mempertahankan keseimbangan selama aktivitas. Prinsip yang
digunakan dalam mekanik tubuh adalah sebagai berikut :
- Gravitasi
- Keseimbangan
- Berat
SERTAKAN DAFTAR PUSTAKA NYA DONG
BalasHapusТексейт денасно: нидавый риеза огрубой
BalasHapusТексейт everquest titanium денасно: titanium armor нидавый titanium nipple barbells риеза titanium or ceramic flat iron огрубой microtouch trimmer
k122l3gomst988 sex toys,male sex doll,sex chair,sex toys,vibrators,love dolls,dildos,male masturbator,sex chair e432u8wtrrf463
BalasHapus